DDC ialah singkatan dari Dewey Decimal Classification, sebuah sistem klasifikasi perpustakaan yang diciptakan oleh Melvi Dewey pada tahun 1876, dan sejak saat itu telah banyak dimodifikasi dan dikembangkan dalam 23 kali revisi yang telah terjadi hingga tahun 2011
Klasifikasi ini ditujukan untuk mengelompokkan buku-buku sesuai dengan subjek buku tersebut yang dikelompokkan berdasarkan kelas-kelas yang dimulai dari kelas 000 hingga kelas 999, maka dengan adanya pengelompokan buku berbasis klasifikasi DDC ini diharapkan terciptanya sebuah susunan rak lemari buku yang terpadu dan sistematis sehingga bisa mempermudah para pemustaka yang hendak mencari buku yang diinginkannya.
Adapun tata cara untuk mencari sebuah klasifikasi buku ialah dengan mencari subjek dan topik buku tersebut. Subjek dan topik buku bisa kita ketahui dengan beberapa cara berikut:
Tentunya setelah kita melakukan salah satu langkah di atas maupun keseluruhannya, hal yang terpenting setelahnya ialah jangan sungkan untuk berdiskusi dengan partner pustakawan lainnya untuk meyakinkan apa yang telah kita temukan.
Setelah kita mengetahui apa subjek dan topik yang terkandung dalam buku tersebut, maka langkah berikutnya kita hanya perlu untuk mencari nomor klasifikasi yang sesuai dengan subjek/topik yang telah kita cari sebelumnya. Adapun cara tercepat untuk mencarinya ialah dengan menggunakan sebuah software yang bernama “IKHLAS”.
IKHLAS sendiri ialah sebuah software sederhana, yang mencakup seluruh penomoran klasifikasi DDC, ketika kita telah mengetahui subjek/topik dari sebuah buku, maka kita cukup mencari subjek/topik tersebut di kolom pencarian yang terdapat di software tersebut, maka otomatis kita akan mendapatkan penomoran klasifikasi yang sesuai dengan subjek/topik.
Adapun langkah dalam mencari penomoran DDC, berikut ialah langkahnya:
Mungkin begitulah beberapa tips yang bisa kami sampaikan untuk mencari sebuah nomor klasifikasi buku, semoga bermanfaat dan bisa dijadikan bahan referensi rujukan.
Masih belum paham? Yuk simak video berikut biar makin paham