Katalogisasi, Klasifikasi, Otomasi (KKO)

Ditulis oleh Ilham Zulqornaen, edited by IZN Dev

A. Katalogisasi

kko

Katalogisasi adalah kegiatan mendeskripsikan data bibliografi dan bahan perpustakaan atau membuat entri dalam kartu atau daftar mengenai buku dan bahan perpustakaan lainnya yang ada dalam koleksi perpustakaan yang disusun menurut aturan tertentu.

Katalogisasi diawali dengan kegiatan pengatalogan deskriptif yaitu menentukan tajuk entri utama dan tajuk entri tambahan, Kegiatan ini berpedoman pada Peraturan Katalogisasi Indonesia yang bersumber pada peraturan pengatalogan standar internasional yaitu "The Anglo American Cataloguing Rules" (AACR).

Kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan kartu katalog yang kemudian digandakan sesuai kebutuhan (pengarang, judul, subjek dan jajakan lain) serta shelf list dan dijajarkan pada laci-laci katalog, akan tetapi kegiatan ini sudah ditinggalkan karena kebanyakan perpustakaan sudah memakai katalog berbasis otomasi/komputerisasi.

B. Klasifikasi

kko

Klasifikasi adalah kegiatan menganalisis isi bahan perpustakaan dan menetapkan kode menurut sistem tertentu yang tepat untuk sebuah buku, karangan dalam majalah dan lain-lain. Penetapan nomor klasifikasi dan tajuk Subjek (topik) bahan perpustakaan menggunakan sarana bantu Klasifikasi Desimal Dewey (DDC) dan Tajuk Subjek Perpustakaan. Proses penentuan klasifikasi dan tajuk subyek tersebut di atas perlu dipahami untuk menjamin kelancaran dan ketaatan klasifikasi. Selanjutnya berdasarkan nomor klasifikasi itu dibuat nomor panggil buku untuk penempatan buku di rak.

C. Otomasi Perpustakaan

kko

Otomasi perpustakaan, diartikan sebagai suatu upaya pengendalian proses/kegiatan perpustakaan secara otomatis. Hal tersebut tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi informasi (IT) di perpustakaan (Library Automation), terutama penggunaan teknologi komputer dan teknologi komunikasi.

© IZN Dev & Maktabah Darul Irsyad 2023 | 1444 H