Ditulis oleh Ilham Zulqornaen, edited by IZN Dev
Pengembalian buku ke Rak
Setiap pemustaka yang datang berkunjung ke perpustakaan, dan telah menyelesaikan dari aktivitas membaca buku, maka sesuai peraturan yang ada,
buku-buku tersebut harus diletakkan di meja-meja yang ada, dan tidak diperkenankan untuk mengembalikan buku ke rak buku. Hal ini ditujukan
agar buku-buku yang sudah selesai dibaca bisa kembali ke rak asalnya dan bisa tersusun rapi kembali sesuai dengan penomoran DDC yang ada.
Maka sudah menjadi kewajiban bagi para petugas yang ada untuk mengembalikan buku-buku tersebut selepas waktu berkunjung telah habis, oleh
karena itu dibutuhkan pengetahuan khusus tentang tata cara pengembalian buku sesuai dengan SOP yang ada.
Berikut ialah tata cara untuk mengembalikan buku:
- Pastikan memberikan himbauan kepada seluruh pemustaka yang sedang membaca sebelum waktu berkunjung habis untuk meletakkan buku yang telah dibaca di meja-meja yang tersedia, terutama bagi para pemustaka yang membaca buku-buku dilantai. Himbauan bisa disosialisasikan menggunakan mic yang tersedia di perpustakaan.
- Setelah bel waktu berkunjung telah berbunyi, maka seluruh petugas yang ada diharapkan untuk berkeliling di sekitar perpustakaan guna memberikan himbauan untuk segera keluar serta meletakkan buku di atas meja yang tersedia.
- Lihatlah pada label buku yang tersedia, di sana terdapat warna dan nomor DDC. Masing-masing kelas memiliki warna yang berbeda, hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam mencari buku-buku sesuai dengan kelasnya, serta memudahkan dalam mengelompokkan buku sesuai dengan kelasnya.
- Untuk mempermudah dalam pengembalian buku, kelompokkanlah buku-buku tersebut sesuai dengan DDC-nya masing-masing ataupun dengan DDC yang terdekat. Hal ini berguna untuk mempermudah peletakan buku pada raknya masing-masing.
- Perhatikan pada buku-buku yang berjilid, pastikan buku-buku yang berjilid kembali sesuai dengan urutan jilidnya masing-masing dan tidak berpencar (buku berjilid ditandai dengan simbol v.x/x – v.x/x pada nomor panggil yang tertera pada label).
- Bawalah buku-buku yang sudah dikelompokkan tadi dan carilah lemari yang sesuai dengan nomor DDC-nya.
- Lihatlah pada bagian atas lemari, di sana terdapat sebuah tanda penomoran DDC yang memiliki rentang sesuai dengan jumlah buku dan DDC yang ada. Untuk contoh: misal pada lemari 1, terdapat 200 buku yang memiliki nomor DDC dari kelas 297.2, 297.211, 297.217, 297.23. dari nomor-nomor DDC tersebut maka pada bagian penanda DDC lemari akan disingkat menjadi 297.2 – 297.23, maka para petugas yang ada memastikan apakah nomor DDC pada buku-buku yang akan diletakkan terdapat dalam jangkauan DDC tersebut.
- Jika sudah menemukan lemari dan rak yang sesuai dengan nomor DDC buku dan lemari, maka letakkan buku-buku tersebut sesuai dengan nomor DDC yang ada (boleh diletakkan secara acak selama buku-buku tersebut memiliki judul buku yang berbeda, dan selama dalam jangkauan nomor DDC) dan perhatikan buku-buku yang berjilid atau memiliki jumlah salinan lebih dari satu (buku yang memiliki salinan lebih cari satu ditandai dengan simbol c.x – c.x). maka letakkanlah buku tersebut sesuai dengan urutan jilidnya atau salinan eksemplarnya.
- Untuk penempatan buku yang memiliki judul berbeda, tetapi memiliki nomor klasifikasi DDC yang sama, maka baiknya untuk meletakkan buku dari yang besar hingga terkecil. Hal ini bertujuan agar lemari tampak lebih rapih dan tertara.
Selain itu alur peletakan buku dimulai dari kanan ke kiri, hal ini dikarenakan koleksi yang dimiliki oleh Maktabah Darul Irsyad mayoritasnya berbahasa Arab.
© IZN Dev & Maktabah Darul Irsyad 2023 | 1444 H