Setiap pelajaran yang kita jumpai, pasti memiliki sebuah celah atau kekurangannya, oleh karena itu pada pembahasan kita kali ini
kita akan membahas tentang celah yang ada sebagai pembahasan studi kasus.
Besar harapan dengan adanya studi kasus ini membuka wawasan serta skill tentang "problem solving", yang dengan skill tersebut
kita dilatih untuk cepat dan tanggap mencari cara atau jawaban dari sebuah permasalahan yang ada.
Studi kasus yang akan kita bahas saat ini ialah permasalahan yang sering terjadi ketika melakukan sirkulasi, maka berikut ialah permasalahan seputar sirkulasi:
Kenapa saat di scan kartu anggotanya tidak bisa ke baca?
Kartu anggota yang belum diperbaharui, maka solusinya ialah minta kan dari pemustaka untuk menunjukkan kartu E-Kanz nya lalu dilihat 6 digit terakhir, dan disesuaikan dengan ID keanggotaannya.
Data pemustaka hilang. Hal ini diakibatkan kesalahan teknis pada pengelolan server yang pernah terjadi sebelumnya dan berimbas kepada hilangnya Sebagian data-data perpustakaan. Maka petugas memberikan kembali formulir pendaftaran untuk melakukan registrasi ulang. Adapun kartu yang lama masih bisa
digunakan jika nomor anggota nya sesuai dengan 6 digit terakhir E-Kanz
Kenapa saat QR code buku di scan terdapat peringatan “eksemplar tidak bisa dipinjam!”
Untuk masalah ini terdapat pada status eksemplar buku tersebut, mungkin buku tersebut ialah referensi, no loan, repair, atau missing.
Maka cara penyelesaiannya ialah dengan pilih menu “bibliografi”.
Lalu pilih opsi “daftar eksemplar”.
Kemudian masukkan kode eksemplar buku yang tidak bisa dipinjam tersebut.
Klik ikon sunting (kotak dengan lambang pena).
Klik tombol sunting pada bagian kanan atas yang berwarna merah untuk editing.
Lihat opsi “Tipe Koleksi” & “status eksemplar”.
Jika pada tipe koleksi tersebut tertera “referensi”, maka buku tersebut tidak bisa dipinjam, dan diberitahukan kepada pemustaka tersebut. Adapun textbook maka buku bisa dipinjam.
Lalu jika terdapat kata “missing” pada status eksemplar, maka ubahlah opsi tersebut menjadi “tersedia”.
Pada SLiMS 8 (versi sebelumnya) hal di atas sudah cukup. Tetapi untuk SLiMS 9 (versi terbaru) harus mengisi tanggal yang tersedia.
Jika masih terdapat tanggal yang berformat dd/mm/yyyy, maka perubahan tidak akan bisa di simpan. Jadi isilah dengan format tersebut dengan angka yang sesuai dengan perintah, atau bisa di berikan angka 0
Simpan perubahan dengan mengeklik ikon “perbaharui”.
Dan Kembali ke sirkulasi, lalu coba scan Kembali QR tersebut.